Assalamualaikum wr. wb.
![]() |
Petani Indonesia (Source : Google) |
Ketika kecil saya selalu ditanya, “Kalau besar nanti mau jadi apa?”.
Dan dengan penuh semangat saya selalu menjawab “Mau jadi Dokter!!”
Kalau teman – teman saya yang ditanya. Ada yang menjawab ingin menjadi Polisi, Tentara, Guru, Pilot, Penyanyi, dll.
Dan ketika dihadapkan dengan sesuatu untuk menjadi seorang petani, Banyak dari anak – anak, atau bahkan kita sendiri yang merasa “Kok malah mau jadi petani?”. banyak dari kita yang mungkin terbesit petani hanyalah pekerjaan orang kampung, bahkan mungkin merasa itu bukan pekerjaan yang layak, melelahkan, dan banyak pemikiran – pemikiran kolot lainnya.
Bahkan saat ada parade kemerdekaan ditempat tinggal saya, sekolah kami meminta agar kami menggunakan kostum dari berbagai profesi, Mulai dari Pemuka agama, Guru, dokter, polisi, tentara, pns, hingga petani/nelayan. Dan mirisnya dari seluruh siswa disekolah saya yang berjumlah 300an, hanya 7 orang yang sudi menjadi Petani/Nelayan. Dan saya sendiri mengakui salah satu dari orang yang tidak mau menggunakan pakaian Petani/Nelayan.
Alasannya, banyak dari kami yang malu menggunakan pakaian kumuh, dengan caping, sambil membawa cangkul, dengan padi atau hasil bumi lainnya.
Semakin dewasa, saya menyadari bahwa itu adalah pemikiran yang tidak baik. Karena bisa dibayangkan apabila tidak ada petani, apa yang bisa kita makan?. Tanpa petani, siapa yang akan sudi menanami lahan yang begitu luas agar kita semua dapat makan?. Jika semua generasi anak – anak memiliki pemikiran itu dan mempertahankannya hingga dewasa, entah apa yang akan terjadi dengan makanan pokok kita di masa yang akan datang.
Belum lagi, para petani di kampung yang selalu bekerja keras agar mampu menyekolahkan anaknya setingi – tinggi mungkin agar anaknya memiliki pekerjaan yang tidak sama dengan orang tuanya, dengan harapan masa depan anaknya lebih cerah.
Sebenarnya, itu bukan pola pikir yang salah, tapi apa yang akan terjadi dengan pertanian di Indonesia kedepannya, apabila para petani itu sendiri yang berniat menghentikan generasi mereka.
![]() |
(Source : Youtube Chanel “Center of Indonesian Policy Studies”) |
Dan faktanya, sektor pertanian di Indonesia saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Bahkan berbagai kebijakan yang telah dilakukan pemerintah juga tidak dapat menekan angka penurunan jumlah petani di Indonesia, dan regenerasi petani sangat sulit terjadi. padahal 41 % populasi penduduk Indonesia hidup untuk dan dari pertanian.
Selain itu, salah satu penyebab turunnya jumlah petani adalah alih fungsi lahan terutama di pinggiran kota untuk pembangunan berbagai aspek bisnis lain. Harga tanah yang semakin tinggi setiap tahunnya membuat pemilik lahan tertarik menjual lahannya kepada pengembang.
Belum lagi para petani ekonomi lemah yang selalu kesulitan untuk menggarap lahannya karena terhimpit masalah ekonomi sehingga tidak mempunyai modal yang cukup.
Tanggal 23 September lalu adalah Hari Tani Nasional, Dosen sosiologi saya mengamati demo yang dilakukan petani di hari tersebut. Dan menurut dosen saya demo tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas, mereka hanya terus meneriakkan “Sejahterakan Petani” tanpa kejelasan kesejahteraan seperti apa yang mereka inginkan, selain itu para pendemo tersebut juga tidak memikirkan cara yang harus dilakukan agar petani dapat sejahtera.
![]() |
Perwakilan Blogger Makassar untuk Crowde (Source : Mugniar) |
Saya juga mendapat kesempatan untuk hadir dalam acara yang bertema “Ekosistem berkelanjutan untuk pertanian Indonesia” yang di adakan oleh CROWDE, pada 26 September 2018 lalu di pisa cafe Makassar. Acara ini dihadiri oleh 5 perwakilan blogger Makassar, Media/Wartawan, Komunitas Tani, dan perwakilan Mahasiswa Pertanian. Acara yang diadakan oleh Crowde ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, sekaligus memperkenalkan CROWDE kepada masyarakat di Makassar melalui media. Acara ini dinarasumberi oleh Afifa Urfani selaku CMO Crowde dan Yafshil Adiputra selaku Founder Panenmart. Panenmart adalah e-comerce sebuah sosial-enterprise yang mengembangkan solusi teknologi dan sistem informasi khususnya petani dan masyarakat, penjualan produk panenmart ini berbasis aplikasi.
![]() |
MC Bersama Kedua Narasumber |
Lalu,apa itu CROWDE?
![]() |
Logo CROWDE |
CROWDE adalah perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi yang menyediakan platform Peer to Peer (P2P) Lending. Menggunakan metode crowd-lending. CROWDE mengelola dana investor yang kemudian disalurkan ke beragam proyek usaha tani dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia dengan memberi kemudahan untuk mengakses permodalan, serta menciptakan ekosistem berkelanjutan di bidang pertanian, sekaligus mengedukasi masyarakat Indonesia agar sadar akan pentingnya investasi sedari dini.
Mba Afifa menjelaskan sedikit tentang sistim sederhana dari crowde ini, yaitu :
1. Petani yang membutuhkan modal meminta bantuan modal pada crowde
2. Pihak Crowde akan melakukan survei kelayakan petani, selanjutnya crowde akan mencarikan investor untuk memodali petani
3. Investor menyalurkan Modalnya(Dana, Barang,lahan dsb) untuk dikelola crowde terlebih dahulu. Dan bantuan modal yang masuk tidak langsung diberikan ke petani.
4. Modal uang akan dialihkan ke toko tani atau yang semisal seperti panenmart yang akan memodali berupa barang, bibit, dsb. Sesuai kebutahan petani.
5. Petani Mengolah Modal yang diberikan
6. Hasil Pengolahan dibantu crowde dijual terutama di ritel yang telah bekerja sama.
7 Hasil Penjualan dikelola
Investasi yang masuk di crowde dalam pengelolaan dananya, Modal akan dikembalikan 100%, dan untuk profit keuntungannya akan dibagi sekitar 30% untuk Investor, 67% untuk Petani, 3% untuk pengelolan crowde. pembagian ini didasarkan dengan 3 sistim pendanaan sesuai persetujuan diantaranya Bagi Hasil, Pinjaman, dan Syariah.
![]() |
Sistim Crowde (Source : gatra.com) |
Sederhananya, CROWDE akan membantu siapapun Petani yang mau dibantu, walau tidak memiliki modal sekalipun, cukup dengan kesiapan untuk bekerja keras bersama CROWDE. CROWDE akan membantu petani itu untuk sejahtera dengan memodali hingga membantu memasarkan hasil kerja keras mereka.
Dengan Sistim kerja sama yang saling menguntungkan yang digagas CROWDE ini, tentu saja akan mensejaterahkan para petani di Indonesia melalui para investor yang saling menguntungkan, Hal ini sangat sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu menciptakan Ekosistem yang berkelanjutan untuk pertanian Indonesia. Para petani yang kesulitan mendapatkan dana modal, atau mendapatkan bibit dan perlengkapan dengan harga yang tepat, akan sangat dimudahkan dengan kehadiran CROWDE ini.
Terbukti di tahun 2018 ini, CROWDE telah membantu lebih dari 10.000 petani untuk maju, dengan lebih dari 28.000 investor dengan dana hampir 70 Milyar Rupiah telah tersalurkan.
![]() |
Banner Crowde |
Afifa Urfani mengatakan “Dengan peran menjadi penengah, CROWDE memiliki visi untuk merevolusi petani Indonesia. CROWDE menjadi pihak yang mengerti petani, berani untuk mempelopori perubahan disisi pertanian tanah air. Tidak hanya permodalan bagi petani, kami juga ingin agar para petani Indonesia memiliki pengetahuan lebih baik mengenai bidang pekerjaan mereka dengan membuat perkumpulan sebagai wadah perkumpulan petani serta berbagai informasi dan pengetahuan seputar pertanian”
Lalu dari manakah investor – investor CROWDE?
Selain perusahaan, siapapun bahkan kamu juga boleh membantu CROWDE sebagai investor untuk mensejahterakan pertanian Indonesia. Tidak peduli, kamu punya atau tidak punya pengalaman bertani, punya modal besar ataupun tidak. Kamu juga boleh berinvestasi bersama CROWDE , cukup dengan membantu investasi dari 10.000 Rupiah dengan 3 pilihan sistim investasi, kamu telah dapat membantu para petani yang membutuhkan modal, dan kamu juga dapat menikmati keuntungan hasil dari investasi kamu kepada para petani.
![]() |
Web www.crowde.co |
Cara untuk ikut kedalam gerakan bantu petani melalui investasi ini sangat mudah, kunjungi www.crowde.co atau download aplikasi “CROWDE” di Play store lalu registrasi, dan salurkan danamu. Maka kamu sudah membantu dan akan mendapatkan hasilnya saat waktunya nanti.
CROWDE bertekat menjadikan para petani sebagai Agropreneur mengikuti perkembangan zaman millenial ini. Jadi, mari bersama CROWDE kita membuat gerakan bantu petani, agar tercipta Pertanian yang terus berkeanjutan untuk Indonesia.
Info lengkap silahkan kunjungi www.crowde.co , atau silahkan bertanya di kolom komentar yang tersedia dibawah.
TerimaKasih #SalamBantuPetani
Alhamdulillah kita menjadi orang2 yang kemudian sadar bahwa jadi petaniitu tidak lebih rendah daripada dokter ya Raya. Semoga petani kita bisa sejahtera
Bener banget bu… Aamiin